Mengejar cinta di gunung wilis

Pada tahun 1207 atau sri kertajaya putra Mahkota Kerajaan Kediri naik gunung wilis untuk mengejar cintanya pada Dewi Amisani anak Resi Brahmaraja.Dadang Gendis kelak setelah menduduki singgasana kekuasaan di kerajaan kediri pada  akhirnya ditakhlukan oleh pasukan Arok didesa ganter pada 1222 yang membuat pamor kerajaan kediri menjadi pudar , mati suri , menjadi kerajaan kecil  .

Serangan Arok dibalas oleh Jayakatwang seorang Raja Kediri berikutnya , yang berhasil menyerang kerajaan singosari dan berhasil membunuh Baginda Srikartanegara pada tahun 1290-an.

Resi Brahmaraja seorang pertapa dimasa itu hidup bersam putrinya Dewi Amisani .konon kecantikan Dewi Amisani tersebar keseantero penjuru kerajaan kediri .Dalam mengejar cinta dari sang pujangga hati inilah yang membulatkan tekad Dadang Gendis , yang masih sebagai putra mahkouta kediri nekad kabur sendirian dari istana memmasuki hutan belantara wilis untuk menemukan dimana tempat tilnggal sang pujaan hatinya.

Gunung wilis yang termasuk gunung merapi memiliki satu puncak tertinggi yang bentuknya tidak lancip tetapi agak datar dan panjang.sampail hari ini dari pucak wilis mengalir bberbagai sumber mata air yang turun kebawah dan sebagian membentuk beberapa air terjun.

Di gunung wilis terdapat air terjun Ngleyangan yang masih berta

han ditengah hutan belantara dan belum dibuatan jalan menuju ke sana. Dipuncak air terjun Ngleyangan terdapat sisa situs berupa sumur dan patung-patung Hindu .konon disitulah tempat Mpu Brahmaraja hidup bersama putrinya dewi amisani menjalani laku tapa.walaupun sangat tersembunyi di tengah hutan belantara tempat itupun akhirnya berhasil ditemukan oleh Dadang Gendis setelah berbulan-bulan mencarinya.

Pada puncak air terjun itulah  tempat Mpu Brahmaraja bertapa dan ditempat itulah Dadang Gendis pernah hidup bersama untuk beberapa waktu lamanya sampai ia dijemput pulang  ke keraton kediri untuk di nobatkan menjadi Raja Kediri yang baru bergelar Sri Kertajaya untuk menggantikan jayasheba .

Dadang Gendis yang tengah marak menjadi Raja Kediri sekaligus berhasil juga merebut ati puteri Resi Brahmaraja tak lama berselang kemudian memboyong Dewi Amisani kekerato kediri yang kemudian dinobatkan untuk mendampinginya sebagai Pramesywari kediri.